Tradisi ngerebeg di munggu,warisan kejayaan kerajaan Mengwi
Budaya bali sudah terkenal dimana2,masing2 daerah di Bali mempunyai tradisi adat yg unik. .Begitupun di tanah kelahiranku,desa MUNGGU,kec Mengwi,kab Badung,BALI.
Tradisi ngrebeg adalah warisan budaya sejak jaman kejayaan kerajaan mengwi yg mempunyai wilayah sampai di Jawa Timur. .
ngrebeg dilaksanakan tiap 6 bulan sekali setiap saniscara wuku kuningan atau setiap sabtu bertepatan di hari raya Kuningan. . .
ngrebeg pada awalnya adalah perayaan kemenangan perang prajurit kerajaan mengwi khususnya yg dari desa munggu. .Setelah kerajaan mengwi berhasil memenangkan perang di daerah blambangan,jawa timur,maka wktu pulangnya para prajurit yg dari desa Munggu melaksanakan pawai keliling Desa dgn membawa panji2 dan benda pusaka.Dulu para pengiring masih membawa tombak tapi setelah jaman BELANDA tombak di ganti dengan tongkat kayu panjang yg kuat.Diganti karena dianggap membahayakan,karena di setiap persimpangan para pengiring akan saling memukulkan tombak dan membuat kerumunan =>
Iring2ngan pawai dimulai jam 1 siang dengan membawa panji2 dan benda2 pusaka
dari pura dalem khayangan wisesa yg bertempat di ujung barat daya desa munggu.
iring2ngan akan singgah di
pura puseh yg ada di tengah2 desa adat. .Setelah itu baru acara pawai di mulai .
Lalu di setiap persimpangan para pengiring melakukan kerumunan dgn saling memukulkan tombak dan melakukan putaran,kadang2 ada yg naik juga ke puncaknya..
Iring2ngan juga akan mendapat percikan air suci di setiap pura yg dilewati para pengiring untuk menjaga keselamatan.Iring2ngan akan selesai setelah menjelang sore kembali ke jaba pura puseh lagi
Dengan hp butut aku coba sedikit merekam pawai . .Mudah2han sedikit menghibur,coba saja klo punya handycam pasti hasilnya kan lebih bagus .
silahkan download
Download :Tradisi ngrebeg desa munggu.3gp 950kb
Artikel ini adalah cerita turun temurun ,silahkan menambahkan apabila ada yg bisa menambahkannya
mimih mengwi joh uli umah tiang bli :)
BalasHapusemang li dije? negare ya?
BalasHapussaya nak munngu yang mencintai budaya tradisi ngerebeg. lestarikan budaya bali.
BalasHapus